cover
Contact Name
ivan
Contact Email
ivan.agung@uin-suska.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.psikologi@uin-suska.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Jurnal Psikologi
ISSN : 19783655     EISSN : 24078786     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Psikologi diterbitkan oleh Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Jurnal ini mengakomodir artikel/karya ilmiah meliputi : Psikologi Umum, Psikologi Sosial, Psikologi Perkembangan, Psikologi Klinis, Psikologi Pendidikan, Psikologi Agama, Psikologi Industri & Organisasi dan Indegenous Psychology Naskah yang dimuat dapat berupa hasil penelitian, dalam bidang psikologi.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 17, No 2 (2021): Jurnal Psikologi" : 9 Documents clear
Peran work-life balance terhadap psychological well-being pegawai yang bekerja selama new normal covid-19 fitria rahmi
JURNAL PSIKOLOGI Vol 17, No 2 (2021): Jurnal Psikologi
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v17i2.13604

Abstract

Covid-19 mempengaruhi kehidupan manusia yang membuat tatanan kehidupan manusia menjadi berubah, salah satunya adalah adanya perubahan budaya kerja dari WFH, WFO, dan keduanya. Hal ini mempengaruhi Work-life balance pegawai  dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan kerjanya. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji apakah ada atau tidak pengaruh work-life balance terhadap psychological well-being pegawai yang bekerja selama new normal covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif berupa regresi linear sederhana dengan teknik puposive sampling dan jumlah sampel sebanyak 123 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat ukur yaitu Ryff Psychological Well-being Scale yang diadaptasi dari Engger (2015) dan Skala Work-life Balance dari Fisher, Bulger, & Smith (2009) yang diadaptasi dari Gunawan, Nugraha, Sulastiana, & Harding (2019). Masing-masing skala memiliki reliabilitas sebesar .930 dan .821. Hasil penelitian menunjukkan bahwa work-life balance memiliki pengaruh yang signifikan terhadap psychological well-being yang dapat dilihat dari nilai signifikan .001 ( P < .05 ) dan nilai koefisien R-square (R2) sebesar .094. Hal ini menunjukkan work-life balance memberikan kontribusi sebesar 9.4% terhadap psychological well-being pada pegawai yang bekerja selama new normal covid-19, sedangkan sisanya 90.6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.
Adversity Quotient, Komitmen Organisasi dan Kesiapan Untuk Berubah Dalam Meningkatan Kinerja Karyawan Di Masa Pandemi Covid-19 Harry Theozard Fikri; Rika Wahyuni; Isna Asyri Syahrina; Frihapma Semita Ade; Rina Mariana
JURNAL PSIKOLOGI Vol 17, No 2 (2021): Jurnal Psikologi
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v17i2.12556

Abstract

Optimizing employee performance is meaningful and must be tried in an effort so that businesses can always survive the situation Covid-19 pandemic. If employees have high performance, their participation in the running of a business tends to be high. The purpose of this study was to examine and determine the effect of adversity quotient, organizational commitment and readiness to change on supermarkets employees performance in Padang City. There are 108 supermarkets employees in Padang city with purposive sampling method. The research data were collected using a questionnaire adversity quotient, organizational commitment, readiness to change and employee performance. The results of empirical research prove accepted and proven. There was a positive influence between adversity quotient on employee performance H1 is accepted. There is a positive influence between organizational organizations on employee performance H2 is accepted. The results of the third study proved that there is a positive influence between readiness to change on employee performance H3 is accepted. Data were analyzed using Multiple Linear Regression with IBM SPSS Statistics 23 for Windows. From the results, it is proven that the optimization of employee performance during the Covid-19 pandemic done through an adversity quotient, organizational commitment and employee readiness to change.
Peran Self-Compassion terhadap Kualitas Hidup Profesional: Studi pada Perawat Jiwa Anggita Kesumaputri; Hamidah Hamidah; M. Shalehuddin
JURNAL PSIKOLOGI Vol 17, No 2 (2021): Jurnal Psikologi
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v17i2.13625

Abstract

Perawat jiwa memiliki beban pekerjaan yang mengakibatkan mereka rentan mengalami burnout dan secondary traumatic stress yang dapat menurunkan kualitas hidup profesional, kemudian berdampak pada kinerja dan kesejahteraan pribadi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris peran self-compassion terhadap kualitas hidup profesional pada perawat jiwa yang bekerja di rumah sakit jiwa. Tipe penelitian ini adalah survei dengan model cross-sectional. Subjek merupakan 89 perawat yang bekerja di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, dipilih melalui teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Self-Compassion Scale (SCS) dan Professional Quality of Life Scale versi 5 (ProQOL 5). Hasil analisis data dengan regresi linear sederhana menunjukkan bahwa self-compassion memiliki pengaruh yang signifikan terhadap aspek-aspek kualitas hidup profesional, yakni compassion satisfaction (B = 0,202, p < 0,001), burnout (B = -0,225, p < 0,001), dan secondary traumatic stress (B = -0,239, p < 0,001). Penelitian ini menunjukkan bahwa self-compassion berperan dalam memprediksi kualitas hidup profesional pada perawat jiwa. Edukasi mengenai self-compassion untuk perawat jiwa dapat menjadi salah satu pilihan intervensi untuk meningkatkan kualitas hidup profesional mereka.
Uji Validitas dan Reliabilitas South African Career Interest Inventory Short Natalia Juliana; William Gunawan
JURNAL PSIKOLOGI Vol 17, No 2 (2021): Jurnal Psikologi
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v17i2.12676

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji validitas dan reliabilitas alat ukur minat karier South African Career Interest Inventory Short Form  (Morgan & Bruin,2019) versi bahasa Indonesia. Subjek pada penelitian ini melibatkan 332 orang remaja yang ada pada jenjang pendidikan SMA (Sekolah Menengah Atas) dan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) pada kelas  10,11,12 di Indonesia. Subjek merupakan remaja berusia 15-18 tahun. Teknik sampling yang digunakan adalah aksidental sampling. Penelitian ini menggunakan menggunakan uji validitas konstruk dan reliabilitas internal consistency. Validitas konstruk digunkan untuk menguji korelasi RIASEC skor SACII-SR dengan Onet Interest Profiler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SACII-SR valid dan memiliki reliabilitas yang baik. SACII-SR dapat dimanfaatkan dan dapat berkontribusi dalam proses pengukuran minat karier yang relevan dengan konteks di Indonesia. Selain itu, SACII-SR dapat digunakan untuk keperluan seperti konseling kaier atau pencarian minat karier itu sendiri.
Mengapa Punya Sifat Malu Tetapi Melakukan Perilaku Kerja Kontraproduktif?: Peran Moderasi Iklim Etik di Tempat Kerja Hijriyati Cucuani Cucuani; Marina Sulastiana; Diana Harding; Hendriati Agustiani
JURNAL PSIKOLOGI Vol 17, No 2 (2021): Jurnal Psikologi
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v17i2.14407

Abstract

Sifat malu (shame-proneness) menjadi salah satu sifat terpuji dalam masyarakat berbudaya kolektif. Individu yang memiliki sifat malu cenderung memperlihatkan tindakan yang sesuai dengan harapan sosial. Namun, perilaku kerja kontraproduktif masih terus terjadi bahkan pada pekerja dengan budaya yang menekankan malu. Iklim etik sebagai faktor situasional yang sering dikaitkan dengan perilaku etik di tempat kerja menjelaskan permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah iklim etik memoderasi pengaruh sifat malu terhadap perilaku kerja kontraproduktif. Berdasarkan uji structural equation modelling terhadap data 404 Pegawai Negeri Sipil di kota Pekanbaru didapatkan Chi-square= 540.04 (df= 191), p= 0.000, CFI= 0.98, NNFI= 0.98, RMSEA= 0.067, dan SRMR= 0.012. Hasil menunjukkan bahwa ada interaksi sifat malu dengan iklim etik dalam mempengaruhi perilaku kontraproduktif pegawai sebesar 0.53 (t-value= 9.56). Dengan demikian, pengaruh sifat malu dalam menurunkan perilaku kerja kontraproduktif diperkuat oleh iklim etik yang positif. Trait activation theory memberikan penjelasan bagaimana faktor situasional turut menentukan bagaimana sifat individu diekspresikan dalam perilaku dibahas di dalam tulisan ini.
Idolaku, Sumber Intimacy-ku : Dinamika Celebrity Worship dan Tugas Perkembangan Dewasa Awal Pecinta Kpop Astri Prabawati Laksono; Afra Hafny Noer
JURNAL PSIKOLOGI Vol 17, No 2 (2021): Jurnal Psikologi
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v17i2.12837

Abstract

Celebrity worship (CW) adalah interaksi satu arah dimana individu terobsesi pada selebriti yang merupakan salah satu cara pembentukan identitas pada remaja, namun banyak ditemukan pada dewasa awal di Indonesia. CW berpotensi menghambat tugas perkembangan dewasa awal yaitu intimacy yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai macam gangguan mental. Pendekatan studi kasus digunakan untuk mengungkap bagaimana CW memberikan warna pada tugas perkembangan dewasa awal pecinta Kpop. Data kualitatif diperoleh melalui wawancara kepada tiga orang perempuan (23-25th) dengan tingkat CW rendah, sedang, dan tinggi. Tingkatan CW diukur dengan Celebrity Attitude Scale. Analisis tematik dilakukan untuk mengelompokkan tema kecil ke dalam lima tema besar yaitu kegiatan CW, hubungan sosial, hubungan romantis, pekerjaan dan dampak CW. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika CW sangat terlihat dalam aspek hubungan sosial dan hubungan romantis. Pada tingkat CW rendah dan sedang, CW menjadi alat yang dapat membantu responden dalam memenuhi tugas perkembangan dengan memberikan tempat untuk eksplorasi dan alternatif sumber pemenuhan intimacy. Namun pada tingkat tinggi, CW justru menghambat dewasa awal untuk mencapai tugas perkembangan yang disebabkan adanya fantasi berlebihan, perilaku obsesif dan disosiatif yang menyebabkan individu terlepas dari kehidupan nyata dan merasakan krisis berupa rasa kesepian dan perasaan terkucilkan.
Dukungan Sosial Dan Religiusitas Terhadap Kecemasan Masyarakat Yang Tinggal Sendiri Selama Masa Pandemi Covid-19 Kasmayani Karim; Nono Hery Yoenanto
JURNAL PSIKOLOGI Vol 17, No 2 (2021): Jurnal Psikologi
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v17i2.11034

Abstract

AbstrakMasyarakat merasakan kecemasan selama masa pandemi covid-19, khususnya bagi mereka yang tinggal sendiri. Kecemasan yang dirasakan mungkin saja disebabkan oleh dukungan sosial dan tingkat religiusitas yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh dukungan sosial dan religiusitas terhadap kecemasan masyarakat yang tinggal sendiri selama masa pandemi covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dan pengambilan data (n=151) dengan teknik purposive sampling. Partisipan diperoleh melalui kuesioner online yang disebarkan dan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Kriteria partisipan yaitu berusia minimal 18 tahun dan tinggal sendiri selama masa pandemi covid 19. Pengumpulan data dilakukan melalui koesioner yang didistribusikan secara online dalam bentuk google form dan disebarkan melalui beberapa media sosial, yaitu instagram, whatshapp dan facebook. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah skala likert. Alat ukur yang digunakan ada tiga yaitu skala dukungan sosial, skala religiusitas dan skala kecamasan. Analisis data yang digunakan yaitu multiple regression.  Hasil uji multiple regression menunjukkan bahwa dukungan sosial dan religiusitas signifikan berpengaruh terhadap kecemasan masyarakat yang tinggal sendiri selama masa pandemi covid-19. Dukungan sosial dan religiusitas dapat mengatasi kecemasan dalam menghadapi pandemi covid-19.Kata-kata kunci: Dukungan Sosial; Pandemi Covid -19;  Kecemasan; Religiusitas AbstractPeople feel anxiety during the covid-19 pandemic, especially for those who live alone. Anxiety may be caused by social support and the level of religiolity possessed. This research is intended to examine the role of social support and religiosity on the anxiety of people living alone during the covid-19 pandemic. The research method is quantitative and data collected (n=151) with purposive sampling technique. Participants were obtained by an online questionnaire that was distributed and based on criteria. The partisipants criteria are minimum age of 18 years and living alone during the covid-19 pandemic. Data collection is done by questionnaires that are distributed online in the form of google forms and are distributed by several social media, Instagram, Whatsapp and Facebook. The technique used in data collection is likert scale. There are three measuring instruments. They are  social support, religiosity scale and  anxiety scale. Data analysis used is multiple regression analysis. The multiple regression analysis showed that social support and religiosity significantly influence the anxiety of people living alone during the covid-19 pandemic. Social support and religiosity can overcome anxiety during the covid-19 pandemicKeywords: Anxiety; religiosity; social support; the covid-19 pandemic.    
Adaptasi Employee Well-Being Scale (EWBS) Versi Bahasa Indonesia Tuti Rahmi; Hendriati Agustiani; Diana Harding; Efi Fitriana
JURNAL PSIKOLOGI Vol 17, No 2 (2021): Jurnal Psikologi
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v17i2.13112

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengadaptasi Employee Well-Being Scale (EWBS) ke dalam versi Bahasa Indonesia. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Terdapat 201 orang karyawan dari perusahaan perkebunan di Indonesia yang mengisi skala penelitian ini. Validitas konstrak dilakukan dengan confirmatory factor analysis dengan menggunakan lisrel 8.8. Validitas konvergen diuji dengan mengkorelasikan EWBS dengan Utrecht Work Engagement Scale (UWES) sedangkan validitas diskriminan diuji dengan mengkorelasikan EWBS dengan Perceived Stress Scale (PSS). Reliabilitas alat ukur menggunakan nilai CR (Constract Reliability). Hasil confirmatory factor analysis menunjukkan bahwa model pengukuran fit dengan data. Begitu juga dengan reliabilitas dari alat ukur ini. Employee well-being berhubungan positif dengan work engagement sebaliknya berhubungan negatif dengan perceived stress. Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa EWBS memiliki validitas dan reliabilitas yang cukup baik dan dapat digunakan di Indonesia.
Hubungan Knowledge-Sharing dan Kreativitas Karyawan: Peran Budaya Organisasi Pembelajaran sebagai Moderator Sarah Marua; Arum Etikariena
JURNAL PSIKOLOGI Vol 17, No 2 (2021): Jurnal Psikologi
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v17i2.12004

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk melihat peran budaya organisasi pembelajaran sebagai moderator dalam hubungan antara knowledge-sharing dan kreativitas karyawan. Penelitian menggunakan metode kuantitatif cross-sectional dan 166 sampel diambil dari berbagai organisasi yang bergerak di industri kreatif di Indonesia. Terdapat lima variabel kontrol yaitu jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, masa kerja, dan sistem kerja dalam penelitian ini. Metode analisis menggunakan moderation regression analysis oleh Hayes (2017) dan harman’s single factor test unuk menguji common method bias. Alat ukur yang digunakan adalah knowledge-sharing yang terdiri dari 8 item (α = 0,689), budaya organisasi pembelajaran dengan 7 item (α = 0,894) dan kreativitas karyawan sebanyak 4 item (α = 0,818). Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh signifikan dari budaya organisasi pembelajaran terhadap hubungan antara knowledge-sharing dan kreativitas (p = 0,6682, p > 0,005). Penelitian selanjutnya perlu mempertimbangkan alat ukur lain yang dapat menangkap konstruk budaya organisasi pembelajaran, sampel penelitian pada satu organisasi sehingga karyawan dapat memberikan pandangan mengenai budaya organisasinya dengan lebih baik, dan faktor-faktor lain dalam pengembangan kreativitas karyawan seperti variabel-variabel lain menjadi moderator.

Page 1 of 1 | Total Record : 9